Minggu, 07 Desember 2014

kecoa yang hebat

10 Fakta Unik Tentang Kecoa
MENGUSIR KECOA DENGAN KOPI
Kecoa, yang memiliki bahasa Inggris Cockroach, adalah merupakan anggota dari ordo Blattaria dan juga memiliki 5 famili. ada banyak kecoa yaitu terdapat 4.000 spesies kecoa. Menurut WHO, dan 10 spesies di antaranya di anggap sebagai penyebar penyakit. Jika sebagian besar kecoa berukuran kecil, Australian Giant Burrowing Cockroach atau Rhino Roach (Kecoa Badak ) dapat melebihi panjang 80 cm dan berat 35 gram (dan pernah di laporkan  ada yang beratnya pernah dilaporkan sampai 50 gram!). Mereka dapat hidup sebulan atau lebih tanpa makanan, dan hanya seminggu tanpa air. Tanpa banyak kata - kata
 lagi, saya akan memberitahukan 10 fakta menjijikkan tentang kecoa.

1. Kecoa bisa terbang
Megaloblatta longipennis, seperti yang anda lihat pada gambar di atas, dapat merentangkan sayapnya hingga 185 mm. Untungnya, dia hidup di Amerika Tengah dan Selatan. Pada umumnya, kecoa jarang terbang karena jika terbang, tubuh mereka akan panas jika mereka terbang.

2. Menyebabkan global warming
Studi menunjukkan tiap 15 menit sekali kecoa akan buang angin. Bahkan setelah mati, mereka akan tetap melepaskan metana hingga 18 jam. Dalam skala global, gas dalam perut serangga diperkirakan menyumbang 20% dari semua emisi metana dalam mencemari kualitas udara di bumi ini. Fakta ini menempatkan kecoa sebagai salah satu kontributor terbesar global warming. Kontributor besar lainnya adalah rayap dan sapi.

3. Mati telentang
Kecoa liar mati (pada sebagian besar kasus), di dalam perut burung-burung atau hewan kecil lainnya yang memakannya. Di rumah kita, mereka mati karena tidak dapat membetulkan posisinya setelah jatuh. Di alam liar, dimana banyak dedaunan dan kayu-kayu kering, kecoa memiliki sesuatu yang bisa dipegang, namun di rumah kita, dengan lantai yang licin, kecoa cuma bisa 'terdampar'. Sebagai tambahan, beberapa insektisida bekerja dengan menyebabkan kecoa kekejangan otot dan kekurangan koordinasi otot, yang menyebabkan kecoa terbalik posisinya. Tanpa kemampuan untuk mengontrol ototnya, kecoa akan mati dalam keadaan telentang.

4. Kecoa 'internasional'
Nama 'cockroach' dipercaya berasal dari bahasa Spanyol 'cucaracha', dengan pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris 'cacarootch' di 1624.

5. Vocal Cords
Madagascar Hissing Cockroach yang terkenal itu dipercaya satu-satunya serangga yang menggunakan lorong udaranya untuk membuat suara. Sebagian besar serangga lain memproduksi berbagai suara dengan menggosok bagian-bagian tubuh bersama-sama (catatan: beberapa kumbang memaksa udara untuk melalui piringan pelindung mereka, namun ini tidak melibatkan sebuah lorong udara pernapasan). Hisser membuat dua suara berbeda, ketika mereka merasa terganggu dan pada saat dua ekor jantan saling berhadapan. Karena mereka berukuran besar (5-8 cm) dan tidak memiliki sayap, mereka sering digunakan di film-film.

6. Tidak berkepala
jangankan hantu tanpa kepala kecoa pun demikian Kecoa tidak membutuhkan kepala untuk dapat         bertahan hidup. Sebagai pembanding, manusia membutuhkan kepala untuk 3 fungsi, antara lain:
1. kita membutuhkan hidung dan mulut untuk bernafas, dan pernapasan akan di kontrol oleh otak.
2. Kehilangan kepala menyebabkan kehilangan darah secara drastis.
3. bayangkan jika tidak punya kepala kita makan mau lewat mana, jadi kita membutuh mulut

Namun bagi kecoa:
1. kecoa bernapas melalui ventilator di seluruh tubuhnya dan otak tidak mengontrol fungsi ini.
2. seluruh serangga rata - rata tidak memiliki tekanan darah seperti pada mamalia dan tidak akan 'bleed out'
3. Sebagai seekor hewan berdarah dingin, makanan yang sedikit pun mereka tetap dapat bertahan sebulan penuh. Kecoa tanpa kepala dapat bertahan hidup cukup lama.

7. Kecoa menyebabkan asma
50 tahun lalu telah ditemukan kasus pertama kali terjadi yaitu alergi pada kecoa, dan sangat berbahaya. Alergi kecoa adalah kotorannya dan serpihan-serpihan dari bangkai kecoa yang menjadi debu dan masuk ke dalam tabung bronchial. Kepekaan terhadap debu ini memicu reaksi alergi bronkial yang dikenal sebagai asma.

8. Mari berhitung
coba anda bayangkan Kecoa Jerman (Blatella germanica) adalah hama kecoa yang paling banyak dengan siklus hidup sekitar 100 hari dan mereka hidup sekitar 6 bulan. Sang betina dapat memproduksi 6-8 tempat telur selama 6 bulan hidupnya, yang membuat 180-320 kecoa baru. Jika hanya 10 anaknya menjadi betina subur (dan itu merupakan perkiraan kecilnya jumlahnya bisa lebih dari 100), ada ribuan ekor kecoa dalam beberapa bulan saja.

9. Mereka sangat cepat!
Penelitian menunjukkan bahwa kecepatan kecoa Amerika tercepat tercatat mendekati 2 mil per jam (75 cm per detik).

10. Kecoa dan radiasi
Ada pembicaraan yang menyatakan kecoa merupakan satu-satunya yang dapat bertahan hidup dalam serangan bom nuklir. Belum terbukti secara ilmiah, namun ada beberapa bukti logisnya. Sel-sel hidup sensitif pada radiasi terutama ketika mereka sedang membelah (itulah efektivitas dari radiasi pada sel kanker). Sel-sel kecoa membelah hanya pada saat siklus molting, sekitar sekali seminggu. Maka mereka bersifat sensitif pada radiasi hanya sekitar 48 jam, atau 1/4 minggu. Manusia memiliki darah dan immine stem-cell yang membelah secara konstan. Dengan radiasi bom nuklir, semua manusia akan mati, namun hanya 1/4 dari kecoa yang akan bertahan hidup. Yang menarik lagi, Mythbusters melakukan tes dan ternyata kecoa dapat hidup pada intensitas radiasi 10x yang dibutuhkan untuk membunuh manusia.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2035 usaha dong
Theme by Didin kurniadin