Kecoa, yang memiliki bahasa Inggris Cockroach, adalah merupakan anggota dari ordo Blattaria dan juga memiliki 5 famili. ada banyak kecoa yaitu terdapat 4.000 spesies kecoa. Menurut WHO, dan 10 spesies di antaranya di anggap sebagai penyebar penyakit. Jika sebagian besar kecoa berukuran kecil, Australian Giant Burrowing Cockroach atau Rhino Roach (Kecoa Badak ) dapat melebihi panjang 80 cm dan berat 35 gram (dan pernah di laporkan ada yang beratnya pernah dilaporkan sampai 50 gram!). Mereka dapat hidup sebulan atau lebih tanpa makanan, dan hanya seminggu tanpa air. Tanpa banyak kata - kata
lagi, saya akan memberitahukan 10 fakta menjijikkan tentang kecoa.
1. Kecoa bisa terbang
2. Menyebabkan global warming
Studi menunjukkan tiap 15 menit sekali kecoa akan buang angin. Bahkan setelah mati, mereka akan tetap melepaskan metana hingga 18 jam. Dalam skala global, gas dalam perut serangga diperkirakan menyumbang 20% dari semua emisi metana dalam mencemari kualitas udara di bumi ini. Fakta ini menempatkan kecoa sebagai salah satu kontributor terbesar global warming. Kontributor besar lainnya adalah rayap dan sapi.
3. Mati telentang
4. Kecoa 'internasional'
Nama 'cockroach' dipercaya berasal dari bahasa Spanyol 'cucaracha', dengan pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris 'cacarootch' di 1624.
5. Vocal Cords
6. Tidak berkepala
jangankan hantu tanpa kepala kecoa pun demikian Kecoa tidak membutuhkan kepala untuk dapat bertahan hidup. Sebagai pembanding, manusia membutuhkan kepala untuk 3 fungsi, antara lain:
1. kita membutuhkan hidung dan mulut untuk bernafas, dan pernapasan akan di kontrol oleh otak.
2. Kehilangan kepala menyebabkan kehilangan darah secara drastis.
3. bayangkan jika tidak punya kepala kita makan mau lewat mana, jadi kita membutuh mulut
Namun bagi kecoa:
1. kecoa bernapas melalui ventilator di seluruh tubuhnya dan otak tidak mengontrol fungsi ini.
2. seluruh serangga rata - rata tidak memiliki tekanan darah seperti pada mamalia dan tidak akan 'bleed out'
3. Sebagai seekor hewan berdarah dingin, makanan yang sedikit pun mereka tetap dapat bertahan sebulan penuh. Kecoa tanpa kepala dapat bertahan hidup cukup lama.
7. Kecoa menyebabkan asma
50 tahun lalu telah ditemukan kasus pertama kali terjadi yaitu alergi pada kecoa, dan sangat berbahaya. Alergi kecoa adalah kotorannya dan serpihan-serpihan dari bangkai kecoa yang menjadi debu dan masuk ke dalam tabung bronchial. Kepekaan terhadap debu ini memicu reaksi alergi bronkial yang dikenal sebagai asma.
8. Mari berhitung
coba anda bayangkan Kecoa Jerman (Blatella germanica) adalah hama kecoa yang paling banyak dengan siklus hidup sekitar 100 hari dan mereka hidup sekitar 6 bulan. Sang betina dapat memproduksi 6-8 tempat telur selama 6 bulan hidupnya, yang membuat 180-320 kecoa baru. Jika hanya 10 anaknya menjadi betina subur (dan itu merupakan perkiraan kecilnya jumlahnya bisa lebih dari 100), ada ribuan ekor kecoa dalam beberapa bulan saja.
9. Mereka sangat cepat!
Penelitian menunjukkan bahwa kecepatan kecoa Amerika tercepat tercatat mendekati 2 mil per jam (75 cm per detik).
10. Kecoa dan radiasi
Ada pembicaraan yang menyatakan kecoa merupakan satu-satunya yang dapat bertahan hidup dalam serangan bom nuklir. Belum terbukti secara ilmiah, namun ada beberapa bukti logisnya. Sel-sel hidup sensitif pada radiasi terutama ketika mereka sedang membelah (itulah efektivitas dari radiasi pada sel kanker). Sel-sel kecoa membelah hanya pada saat siklus molting, sekitar sekali seminggu. Maka mereka bersifat sensitif pada radiasi hanya sekitar 48 jam, atau 1/4 minggu. Manusia memiliki darah dan immine stem-cell yang membelah secara konstan. Dengan radiasi bom nuklir, semua manusia akan mati, namun hanya 1/4 dari kecoa yang akan bertahan hidup. Yang menarik lagi, Mythbusters melakukan tes dan ternyata kecoa dapat hidup pada intensitas radiasi 10x yang dibutuhkan untuk membunuh manusia.
0 komentar:
Posting Komentar